Bekasi Terancam Krisis Tenaga Guru
BEKASI - Ketentuan penghapusan guru honorer di Kota Bekasi perlu dikaji
ulang. Ini seiring kebijakan pemerintah pusat menghilangkan status honorer
diganti Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sesuai Undang-undang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN). Sebab, saat ini tenaga pengajar kota tersebut
didominasi honorer.
Ketua Forum Pembela Honorer
Indonesia (FPHI) Kota Bekasi, Dini Prihandiri, bahwa jika honorer dihapus maka
tak ada guru yang mengajar di Kota Bekasi. Dia mencontohkan, di SMKN 5 Bekasi
terdapat 60 guru, 15 di antaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), 3
tenaga kontrak, dan 42 guru honorer.
“Di Kota Bekasi 75 persen adalah
guru honorer murni Perbedaan gajinya jika TKK gajinya perbulan 600 ribu tapi
tak ada tunjangan dari pemkot, sedangkan honorer dihitung perjam mengajar,”
ungkapnya dilansir GoBekasi,
Dia menghimbau, kebijakan tersebut
dapat kembali dikaji ulang karena menyangkut kesejahteraan guru honorer dan
TKK.
“Kebijakan yang
merepotkan,” tandasnya.
Sementara itu, guru honorer SMP diBekasi Utara, Soedarono (35) mengatakan, jika dalam proses seleksi status PPPK
pihaknya gagal, maka dipastikan guru honorer kehilangan status dan pekerjaan.
“Untuk mendapatkan status PPPK kami
harus melakukan tahapan seleksi dahulu. Jika tidak lulus maka kami dirumahkan.
Kasian guru honorer lain harus kehilangan pekerjaan,” katanya.
Guru lain, Ustiah menuturkan pasrah
dengan kebijakan pemerintah tersebut.
“Pasrah sajalah, paling saya banting
stirk ke pekerjaan lain, saya juga sudah mempersiapkan diri lamar ke
sana-sini,” tuturnya pasrah.
Sekian Informasi tentang
Bekasi Terancam Krisis Tenaga Guru, semoga
bermanfaat buat semuanya dan menambah info anda, trims. Jangan lupa baca :
Selalu Romantis dan Bugar saat
Valentine dengan Makanan ini
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Bekasi Terancam Krisis Tenaga Guru"
Posting Komentar